Panen Pedet hasil Inseminasi Buatan
Upaya percepatan populasi sapi telah di galakkan Kementerian Pertanian dalam hal ini Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, pada tahun 2017 program percepatan populasi melalui program UPSUS SIWAB, yaitu Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting.
Program berhasil menambah populasi sapi dengan adanya beberapa daerah merayakan panen pedet hasil Inseminasi Buatan, seperti Jawa Timur, Jateng, Lampung dan beberapa daerah lainnya.
Peran Inseminator di lapangan sangat penting bagi keberhasilan program menuju swasembada protein hewani, karena inseminator adalah garda terdepan pelaksanaan Inseminasi Buatan di lapangan.
Patut di syukuri pejuang-pejuang menuju ketahanan pangan mandiri seperti inseminator masih eksis bergulat dengan kesehariannya dengan ternak terutama sapi dari awal mengabdi sampai sekarang ini.
Inseminator telah melalui tahapan pelatihan pendidikan yang mumpuni, yang berjenjang dan melewati tahapan uji kompetensi. Pengabdian inseminator untuk dunia peternakan sudah tidak bisa di ragukan lagi.
Karena perjuangannya yang tak kenal lelah, mengedepankan pelayanan pagi, siang sore bahkan malam hari, libur tidak libur, hari raya sekalipun melakukan pelayanan Inseminasi Buatan, pemeriksaan kebuntingan, membantu melahirkan sapi-sapi. Pentingnya peran inseminator di lapangan sangat di rasakan peternak.
Diantara keberhasilan dan peran penting inseminator, ada beberapa hal yg menjadi kendala di lapangan bagi inseminator, selain menjangkau lokasi-lokasi pelosok, bahkan ada yang menyeberangi lautan menuju pulau-pulau, adanya kecelakaan kerja, seperti ke sepak sapi, keseruduk bahkan rentan tertular penyakit hewan menular.
Harapan inseminator yang non PNS, ke depan pemerintah bisa memberi reward berupa perubahan nasib dari Non PNS menjadi PNS lewat jalur apapun, memberi jaminan keselamatan kerja, penyediaan peralatan dan fasilitas di lapangan yang memadai bagi inseminator.
Forum Tenaga Inseminator
Program berhasil menambah populasi sapi dengan adanya beberapa daerah merayakan panen pedet hasil Inseminasi Buatan, seperti Jawa Timur, Jateng, Lampung dan beberapa daerah lainnya.
Patut di syukuri pejuang-pejuang menuju ketahanan pangan mandiri seperti inseminator masih eksis bergulat dengan kesehariannya dengan ternak terutama sapi dari awal mengabdi sampai sekarang ini.
Inseminator telah melalui tahapan pelatihan pendidikan yang mumpuni, yang berjenjang dan melewati tahapan uji kompetensi. Pengabdian inseminator untuk dunia peternakan sudah tidak bisa di ragukan lagi.
Karena perjuangannya yang tak kenal lelah, mengedepankan pelayanan pagi, siang sore bahkan malam hari, libur tidak libur, hari raya sekalipun melakukan pelayanan Inseminasi Buatan, pemeriksaan kebuntingan, membantu melahirkan sapi-sapi. Pentingnya peran inseminator di lapangan sangat di rasakan peternak.
Diantara keberhasilan dan peran penting inseminator, ada beberapa hal yg menjadi kendala di lapangan bagi inseminator, selain menjangkau lokasi-lokasi pelosok, bahkan ada yang menyeberangi lautan menuju pulau-pulau, adanya kecelakaan kerja, seperti ke sepak sapi, keseruduk bahkan rentan tertular penyakit hewan menular.
Forum Tenaga Inseminator