Sabtu, 06 Oktober 2018




Wabup Sumenep Kukuhkan Pengurus ikatan inseminator sumenep ( IIS )






Wabup Sumenep Achmad Fauzi mengukuhkan pengurus Ikatan Inseminator Sumenep (IIS) di dampingi Kabid Peternakan Khaeru Ahmadi




Ikatan Insemunator Sumenep ( IIS ) melaksanakan acara pengukuhan pengurus pada hari Minggu 27/8/2018. Kegiatan tersebut yang bertempat di Desa Lenteng Timur kecamatan Lenteng Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kegiatan tersebut yang dihadiri Langsung oleh Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Kabid Dinas Peternakan Sumenep, Kapolsek, Koramil, Kepala Desa, Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat, dan seluruh anggota IIS.
Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengukuhkan pengurus Ikatan Inseminator Sumenep (IIS) yang di dampingi oleh Kabid Produksi dan Pengembangan Usaha Peternakan Sumenep khaeru ahmadi. Selanjutnya Wabup Sumenep mengucapkan banyak terimakasih dan mengapresiasi kepada Inseminator Sumenep yang telah ikut membantu pemerintah untuk meningkatkan populasi sapi di Kabupaten Sumenep.
Dalam sambutanya Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, regulasi tetap mengacu pada pemerintah pusat, akan tetapi secara teknis pihak pemerintah akan segara mencarikan solusi bagi para inseminator.
“Untuk inseminator itu sendiri kalau ada masukan masukan dan referensi, nantinya akan di kawal yang terkait dengan peningkatan kesejahteraanya,”kata Wabup Sumenep minggu 27/8/2017
Referensi dari para Inseminator itu sendiri sangatlah penting untuk dijadikan acuan dan landasa dasar untuk difasilitasi sehingga menjadi sebuah aturan sebagai pelaku IIS lebih sejahtera lagi kedepanya.
Lanjut, Wabup Sumenep,”Inseminator ini merupakan ujung tombak dibawah. Atas nama pemerintah kabupaten sumenep terus mendukung dan mensuport apa yang menjadi keinginan para Inseminator (petugas kawin suntik sapi) dapatnya sesuai dengan apa yang diharapakan sesuai dengan aturan aturan yang ada,”tutupnya





Foto bersama Wakil Bupati Sumenep dan para petugas Insemintor Sumenep



Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Produksi dan Pengembangan Usaha Peternakan Sumenep Khaeru Ahmadi menjelaskan, perkumpulan yang dibentuk berdasarkan musyawarah antar Inseminator itu sendiri, dalam rangka menyatukan persepsi dan berkoordinasi tentang pelayanan Insiminasi buatan terhadap masyarakat.
“Inseminator di Sumenep sebanyak 34 orang yang terdiri dari PNS dan Swadaya. Yang PNS 6 orang dan yang swadaya 28 orang,”jelasnya.
ia menambahkan, Inseminator swadaya adalah tenaga yang dilatih dan kursus secara khusus untuk menjadi tenaga inseminator. Inseminator itu sendiri adalah petugas yang memasukkan sperma beku dari sapi sapi yang berkualitas yang sudah dipilih melalui analisa laboratorium. Dan sperma beku tetsebut yang sudah bebas dari tiga belas penyakit menular yang siap untuk disuntikkan ke sapi sapi peternak.
“Tenaga inseminator itu sendiri sangat dibutuhkan oleh masyarakat, sebab sapi yang siap kawin harus segera dapat pelayanan, apabila masa birahi itu lewat maka masih menunggu 18 hari akan memasuki masa birahi lagi,”imbuhnya
menurutnya, Kecepatan keakuratan dari petugas inseminator sangat dibutuhkan dalam meningkatkan pelayanan. Meningkatkan produksi populasi sapi yang ada di Kabupaten Sumenep.
“Kabupaten Sumenep saat ini memiliki populasi tiga ratus lima puluh tujuh ribu ekor, populasi ini merupakan populasi terbesar di Jawa Timur bahkan di Indonesia.”Pelayanan insiminasi buatan merupakan bagian dari peningkatan upaya mempertahankan dan meningkatkan polpulasi yang ada.”tukasnya(iis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tanggab Daruruat terdampak banjir

Tanggap Darurat Banjir di Desa Sendir kecamatan Lenteng Kab. Sumenep 21_02_2020 Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan yg di bantu tena...